BENGKULU – Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Bengkulu Letkol Laut (P) Yudo Mewah Angkasa, M.Tr.Opsla., menghadiri Penutupan Festival Tabut 2024 yang ditutup Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, di Lapangan Merdeka Bengkulu, pada Senin malam (15/7/2024).
Festival Tabut ini diadakan sebagai tradisi turun temurun masyarakat Bengkulu dan masih dilestarikan hingga saat ini dalam bentuk festival dan juga merupakan tradisi khusus dalam menyambut Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriah yang jatuh pada 1 Muharram. Acara tersebut menampilkan sejumlah kegiatan budaya tradisional Bengkulu, seperti prosesi budaya ritual "Ambil Tanah", kegiatan musik dol, tari kesenian daerah, dan arak-arakan bangunan tabut, serta telong-telong.
Acara yang merupakan Event Nasional tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain nampak hadir Kabakamla RI Laksdya TNI Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., dan Forkopimda Provinsi Bengkulu, serta Bupati dan Walikota se-Provinsi Bengkulu.
Danlanal Bengkulu mendukung penuh dan sangat mengapresiasi atas pelaksanaan event Festival Tabut 2024 yang menampilkan perpaduan antara nuansa kebudayaan, wisata dan potensi Bengkulu, yang juga berturut-turut masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
“Ini merupakan acara tradisi turun temurun masyarakat Bengkulu dan masih dilestarikan hingga saat ini dan dikemas dalam bentuk festival serta dipadukan sebagai tradisi khusus dalam menyambut Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriah yang jatuh pada 1 Muharram. Kegiatan ini juga mengundang animo masyarakat Provinsi Bengkulu ataupun dari luar Provinsi Bengkulu untuk menyaksikan Festival Tabut setiap tahunnya, dengan atraksi dan penampilan yang semakin menarik dan berkualitas, ” ujar Danlanal Bengkulu.
Rangkaian kegiatan Festival Tabut 2024 diakhiri dengan tradisi Pelepasan arak-arakan Tabot Tebuang yang dilepas oleh Gubernur Bengkulu untuk menuju Komplek Pemakaman Umum Karabela. Tempat ini menjadi lokasi acara ritual Tabot Terbuang karena disana dimakamkan Imam Senggolo (Syeh Burhanuddin) Pelopor Upacara Tabot di Bengkulu. Dengan berakhirnya Tabot Terbuang maka berakhirlah semua prosesi ritual upacara Tabot.
Baca juga:
Kebaya Bali, Bagaimanakah Ceritanya?
|
(Pen Lanal Bengkulu/Hendi)